Kemunculan Imam Mahdi merupakan salah satu tanda besar akhir zaman yang banyak dirujuk dalam hadits-hadits Nabi Muhammad ﷺ. Sosok yang dijanjikan ini diyakini akan mengembalikan keadilan di tengah dunia yang dilanda kezaliman.
Mengingat maraknya klaim palsu yang mengatasnamakan Imam Mahdi, maka sangat penting bagi umat Islam untuk memahami dengan tepat ciri-ciri dan urutan peristiwa kemunculannya berdasarkan dalil-dalil yang sahih.
Artikel ini menyajikan analisis mendalam tentang urutan peristiwa tersebut, dengan memasukkan perspektif kontemporer—seperti pandangan Syekh Imran mengenai “wafatnya seorang pemimpin”—serta menyoroti hadits-hadits yang menyatakan penyelamatan dari pasukan pemburu Imam Mahdi dan peperangan yang terjadi di masa kepemimpinannya.
Urutan Peristiwa Besar yang Menandai Kemunculan Imam Mahdi
1. Perselisihan Besar Setelah Wafatnya Seorang Pemimpin
Dalam hadits riwayat Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah…” (HR. Abu Dawud, Musnad Ahmad, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak)
Para ulama dan pemikir eskatologis menafsirkan “wafatnya seorang pemimpin” sebagai titik balik dari sistem kepemimpinan lama yang telah mendominasi umat Islam. Menurut Syekh Imran, istilah tersebut bisa diartikan sebagai runtuhnya rezim atau sistem kepemimpinan yang otoriter dan korup, yang dalam konteks kontemporer sering dikaitkan dengan struktur kekuasaan modern.
2. Seorang Lelaki dari Madinah Menuju Mekkah
Imam Mahdi tidak muncul dengan pengumuman terbuka. Dalam narasi hadits, ia digambarkan sebagai seorang lelaki dari Madinah yang, karena ancaman yang terus-menerus, mencari perlindungan di Mekkah.
3. Pembai’at Imam Mahdi di Antara Rukun dan Maqam Ibrahim
Di Mekkah, sejumlah orang berkumpul di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim untuk membai’at Imam Mahdi secara paksa. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa jumlah mereka mencapai 313 orang, merujuk pada:
– Sunan Abu Dawud (no. 3737, 4286)
– Musnad Ahmad (no. 3600)
– Al-Mustadrak oleh Al-Hakim (no. 8671)
4. Pengiriman Pasukan Pemburu dan Penyelamatan
Dalam hadits riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Akan ada pasukan yang berniat menyerang seseorang (Imam Mahdi), namun mereka akan ditelan bumi sebelum mencapai tujuan mereka.” (HR. Al-Bukhari, no. 7118; Muslim, no. 2882)
5. Peperangan di Masa Kepemimpinan Imam Mahdi
Setelah peristiwa penenggelaman pasukan pemburu, narasi hadits menyatakan bahwa terjadi peperangan besar di masa kepemimpinan Imam Mahdi. Umat Islam akan bersatu di bawah pimpinannya untuk menegakkan keadilan.